Jumat, 27 Februari 2015

Apa Itu Toyota Racing Development (TRD)?


Toyota Racing Development atau yang biasa disingkat dengan TRD merupakan tempat produksi penyetelan bagi seluruh mobil keluaran Toyota. Tempat ini masih merupakan sub organisasi dari perusahaan Toyota itu sendiri. TRD bertanggung jawab untuk mengembangkan performa mobil balap dan mendukung ajang balap di seluruh dunia yang menjadi minat Toyota. TRD memproduksi bebagai produk penyetelan dan aksesori, termasuk komponen yang menambah performa seperti suspensi mobil, pengisi baterai yang stabil dan roda berkualitas baik. Semua hasil produksi dari TRD tersedia di dealer Toyota dan juga telah digunakan sebagai aksesoris pada mobil keluaran terbaru dari Toyota.

Hingga Juni 2013 lalu, ada dua cabang dari TRD yaitu TRD Jepang (dengan sebutan Toyota Technocraft) dan TRD USA. Masing-masing cabang ini memiliki divisi penyetelan performa mobil dan divisi untuk perlombaan. Divisi perlombaan TRD Jepang berkonsentrasi pada Super GT Series (JGTC), All-Japan Formula Three Championship Series, ESSO Formula Toyota Series, dan Netz Cup races (Vitz Series).

Sedangkan divis perlombaan TRD USA berkonsentrasi pada Championship Off Road Racing (CORR), NASCAR Camping World Truck Series, Grand-Am Cup Sports Touring, National Hot Rod Association (NHRA) Import Drags, dan NASCAR Sprint Cup and Nationwide Series. 

Bisa dibilang, TRD adalah sebuah cabang perusahaan Toyota yang mengembangkan berbagai spare part untuk mobil produksi Toyota. TRD juga menyediakan layanan penyetelan aksesoris dan mesin yang ditujukan untuk perlombaan mobil di seluruh dunia. Selain untuk memperkenalkan teknologi Toyota, hal ini dilakukan untuk memajukan teknologi itu sendiri. TRD menawarkan berbagai peralatan suspensi, roda mobil yang selalu up to date dan atau berbagai peralatan mobil lainnya.

Sumber :motorauthority.com
Source: http://www.autoevolution.com - See more at: http://www.toyota.astra.co.id/corporate-information/news-promo/news/apa-itu-toyota-racing-development/apa-itu-toyota-racing-development/#news

Senin, 23 Februari 2015

Toyota Masuk Daftar Perusahaan Paling Dikagumi di Dunia

WASHINGTON - Toyota berhasil masuk dalam jajaran perusahaan terbaik atau World’s Most Admired Companies versi majalah Fortune. Produsen mobil Jepang itu meraih peringkat ke-24 sekaligus mengisi posisi teratas untuk kelompok produsen mobil. Demikian seperti dilansir dari Autocarpro, Senin (24/2/2015).
Menariknya, Toyota merupakan satu-satunya perusahaan asal Jepang yang masuk dalam daftar top 50 perusahaan terbaik di dunia. Dengan prestasi tersebut, artinya Toyota menjadi satu di antara perusahaan lainnya yang dikagumi di dunia.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih untuk semua tim Toyota, asosiasi, dan mitra di seluruh dunia dalam membantu tercapainya penghargaan terhormat ini." ujar Jim Lentz, CEO Toyota Motor Amerika Utara.
Jim menambahkan,"Kami memberikan dedikasi penuh untuk pelanggan, masyarakat, dan untuk masa depan. Kami bangga diakui sebagai salah satu perusahaan paling dikagumi di dunia oleh Fortune."
Peringkat yang diraih Toyota tahun ini meningkat bila dibanding tahun lalu yang berada di posisi 25, namun tetap nomor satu di antara perusahaan kendaraan bermotor lain.
Untuk menentukan 50 perusahaan terbaik, Fortune melakukan survei dengan menilai sembilan atribut yang dianggap penting, di antaranya keberhasilan perusahaan secara global, kualitas manajeman, tanggung jawab sosial, manajemen sumber daya manusia, serta daya saing global.
Toyota Masuk Daftar Perusahaan Paling Dikagumi di Dunia


Sumber : 
http://m.okezone.com/read/2015/02/21/15/1108809/toyota-masuk-daftar-perusahaan-paling-dikagumi-di-dunia

Sabtu, 07 Februari 2015

Ragam Alasan Konsumen Memilih SUV

Segmen pasar di Indonesia memang masih dikuasai oleh MPV yang diprediksi bakal terjual 400.000 unit pada 2014. Namun ada beberapa pasar yang cukup berkembang di Indonesia. Selain mobil murah (LCGC), tren SUV juga ikut "merangkak" naik. Beberapa produsen mulai menghadirkan model tersebut baik dengan konsep real SUV maupun yang berukuran lebih mini yang kerap disebut crossover.

Lantas alasan apa saja yang membuat pasar akhirnya tertarik memilih mobil dengan karakter SUV. Berikut beberapa pandangan dari para konsumen yang akhirnya menjatuhkan pilihan pada SUV.

Kemampuan

Kondisi jalan rusak dan juga banjir yang kerap menghantui baik di luar kota maupun Ibu Kota menjadi salah satu alasan. Jarak body ke tanah yang cukup tinggi jadi pertimbangan penting. Pengguna tak lagi was-was jika terpaksa menemui rintangan.

"Salah satu kriteria penting yang membuat saya memilih SUV adalah daya jelajah di segala medan. Lalu bisa menjadi mobil keluarga yang memenuhi syarat, termasuk lapang di setiap baris kursinya. Dan terakhir, irit bahan bakar, murah suku cadang, dan berharga tinggi jika dijual kembali," ujar Ary Yunanto Setiabudi, Division Head salah satu bank swasta nasional.

7 penumpang

SUV dengan kapasitas 7-penumpang kini menjadi salah satu sasaran tren mobil idaman setelah MPV, dengan alasan daya angkut penumpang yang sama. Plus kemampuan dan strata yang berbeda. Tak sekadar daya tampung, SUV masa kini juga dituntut memberikan kabin yang nyaman serta lapang.

Menurut Ary, antara nyaman dan luas itu satu paket yang tak bisa dipisahkan. "Bukan hanya bisa dirasakan penumpang di baris tengah, yang di baris ketiga juga harus tetap merasakan kenyamanan," ungkap pria yang menggunakan Toyota Fortuner untuk menemani aktivitas sehari-hari.

Mesin

Body yang besar dengan bobot yang relatif berat harus diikuti dengan penggunaan mesin yang sesuai dan mumpuni. Namun terkadang mesin besar yang dipakai kerap menggunakan bahan bakar yang cenderung boros. Namun para produsen saat ini sudah memiliki solusi dengan menggunakan mesin diesel canggh. Mesin berkapasitas tidak terlalu besar namun memiliki tenaga mumpuni dan tetap bisa efisien dalam menggunakan bahan bakar.

Hal tersebut bisa tercapai dengan pemasangan teknologi seperti commonrail, turbo dan juga intercooler. Meski canggih para produsen juga dituntut untuk menyetel komputer agar bisa menenggak solar dengan kadar sulfur tinggi. Meski beberapa SUV diesel yang berkembang saat ini direkomendasikan untuk menggunakan solar dengan sulfur rendah di bawah 500 ppm.

”Sebelum beli, saya sempat meragukan performa mesin. Karena bodi sangat besar, dikhawatirkan tenaga tidak bisa maksimal. Tapi setelah mencoba, ternyata anggapan saya salah,” ujar Hadi Sukrisno, anggota komunitas ID42NER.

Anti intimidasi

Ada alasan lain yang cukup unik di balik keputusan memilih model SUV tujuh penumpang. "Body sedan cenderung rendah, saya kerap merasa diintimidasi oleh pengguna jalan lain yang pakai mobil besar. Apalagi angkutan umum. Kondisi itu sering bikin saya stres. Kalau pakai SUV, kesan sangar dan gagah sudah pasti dipegang. Jadi mobil lain kalau mau macam-macam pasti berpikir dua kali," ungkap wanita karier berinisial WS yang menjabat sebagai GM salah satu perusahaan swasta besar di Indonesia.

Sumber : http://m.kompas.com/otomotif/read/2014/10/28/082000815/Ragam.Alasan.Konsumen.Memilih